Kamis, 05 Februari 2009

Comet Down to Earth

Langit begitu banyak menyimpan misteri. Banyak hal di kejauhan sana yang belum terungkap karena keterbatasan mata kita hingga alam semesta masih tetap bungkam dengan kemisteriusannya. Lalu apa sebenarnya yang kita lihat setiap malam? Titik-titik bercahaya yang tampak indah dan berpendar, berkelap-kelip mengisi kegelapan langit malam. Beberapa titik yang terkadang berpindah tempat secara perlahan tanpa kita sadari. Ada juga yang tiba-tiba muncul dalam sekali kelebatan, meninggalkan jejak cahaya yang membuat siapa saja bertanya-tanya apa itu gerangan. Ada pula, objek yang penampakannya sedikit memanjang hingga tampak memiliki ekor dan jika kita beruntung kita dapat mengamatinya dalam rentang waktu tertentu. Objek terakhir ini awam kita kenal dengan sebutan : komet.

Komet atau bintang berekor memiliki keistimewaan karena bentuknya yang khas dibandingkan dengan objek langit lainnya. Pada dasarnya, benda ini mirip dengan asteroid namun hampir seluruh bagiannya terbentuk dari gas dan debu yang membeku. Suhu yang dingin ini karena komet biasanya berasal dari tempat yang sangat jauh dari Matahari. Gas dan debu yang menjadi penyusun komet akan menguap seiring dengan mendekatnya komet tersebut dengan Matahari hingga komet seolah-olah memiliki ekor. Semakin dekat komet dengan Matahari maka ekornya akan semakin panjang. Komet memiliki lintasan atau orbit yang berbentuk elips (namun lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet) atau parabola. Bentuk lintasan ini yang menentukan apakah komet tersebut akan kembali datang mendekati Matahari dalam rentang waktu tertentu (elips) atau ia hanya sekali lewat dan akhirnya tidak akan pernah kembali lagi (parabola).


Komet dan bagian-bagiannya :







Berikut ini adalah komet-komet yang terkenal :


Komet Halley



Comet Halley from Sutherland
by Brian Carter 14 March 1986


Komet West


Comet West from Tierra Del Sol Observatory site in San Diego County
by John Laborde 9 March 1975



Komet Hale-Bopp


Comet Hale Bopp from Mt Baker Ski - Hamilton, Washington
by Wade Clark 4 April 1997



Komet Hyakutake


Comet Hyakutake from Observatoire de Haute Provence
by Eric Elst 16 April 1996



Komet C/2007 N3 (LULIN)

Komet Lulin merupakan satu dari 233 komet yang gambarnya dapat ditangkap oleh pengamat yang ada di Bumi pada tahun 2007. Lulin ditemukan pada tanggal 11 Juli 2007 oleh Quanzhi Ye, seorang mahasiswa berumur 19 tahun dari Sun Yat-sen University, China, sementara fotonya diambil oleh Chi Sheng Lin dari National Central University, Taiwan, dengan menggunakan teleskop berdiameter 16 inchi di Observatorium Lulin. Komet ini memang tergolong sangat redup sehingga dibutuhkan bantuan minimal sebuah binokuler untuk dapat mengamatinya. Namun jangan khawatir, Lulin akan terlihat semakin terang dan diperkirakan akan mencapai magnitudo (kecerlangan) maksimal di akhir bulan Februari. Dengan magnitudo sekitar 6 diharapkan komet ini akan lebih mudah diamati dengan menggunakan binokuler.

Waktu terbaik untuk mengamati Lulin adalah di waktu fajar, sebelum Matahari terbit. Lulin berada pada titik terdekatnya dengan Matahari pada tanggal 10 Januari 2009. Seharusnya komet tersebut akan meredup setelah ia mencapai titik ini, namun karena jaraknya dengan Bumi semakin dekat, komet ini akan terlihat sedikit lebih terang.

A printable finder chart in PDF format for the appropriate date range : February 13 – March 2

Nah, penasaran ingin melihat sendiri bagaimana penampakan komet ini, kan? Selamat mengamati kalau begitu. Jangan lupa persiapkan semua perlengkapan sebelum Anda mengamat. DAN. Berhubung pengamatan yang akan kita lakukan di Bumi sangat bergantung dengan cuaca dimana objek akan dapat kita lihat dengan baik saat kondisi langit cerah, jangan lupakan satu hal : BERDOA AGAR TIDAK TURUN HUJAN SAAT PENGAMATAN BERLANGSUNG.

Enjoy the sky!

Referensi :

0 komentar: