Twinkle, twinkle, little star,
How I wonder what you are.
Up above the world so high,
Like a diamond in the sky.
Twinkle, twinkle, little star,
How I wonder what you are!
Rasanya begitu indah setiap kali kita mendengarkan lagu tersebut dikumandangkan oleh sebuah kotak musik yang berhiaskan boneka seorang balerina kecil dimana boneka tersebut akan berputar jika kita juga memutar tuas kecil yang biasanya tersembunyi di salah satu sisi kotak musik tersebut. Mungkin, kita juga akan mengulum senyum jika ada salah seorang adik, sepupu ataupun kemenakan kita yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak sedang bernyanyi bersama teman-temannya di sekolah. Sebuah lagu yang mengungkapkan ketertarikan pencipta atau penuturnya akan sebuah objek yang selalu menghiasi langit di malam hari, yang kerlipnya tidak kalah indah dengan kemilau sebongkah berlian.
Lalu apakah gerangan benda di langit
When the blazing sun is gone,
When there's nothing he shines upon,
Then you show your little light,
Twinkle, twinkle, through the night.
Twinkle, twinkle, little star,
How I wonder what you are!
Dengan tidak mengesampingkan fakta bahwa semua benda langit yang bisa kita lihat itu bergerak sesuai dengan acuannya masing-masing, Bumi kita juga berputar pada porosnya atau yang sering kita sebut sebagai rotasi Bumi. Perputaran ini yang menyebabkan terjadinya efek siang dan malam karena di satu waktu, satu bagian Bumi bergerak menghadap ke arah Matahari (siang hari), di waktu yang lain bagian tersebut akan membelakangi Matahari sehingga tidak mendapatkan cahaya sama sekali (malam hari). Karena rotasi Bumi ini kita juga dapat menikmati dengan jelas Matahari terbit (sunrise) atau Matahari tenggelam (sunset) yang terkenal dengan keindahannya. Terbit dan tenggelam. Efek ini tidak hanya berlaku pada Matahari sebagai bintang yang paling dekat dengan kita namun juga berlaku untuk benda langit yang lain.
In the dark blue sky so deep
Through my curtains often peep
For you never close your eyes
’Til the morning sun does rise
Twinkle, twinkle, little star
How I wonder what you are!
Bulan, bintang—termasuk Matahari—dan juga benda langit lain yang dapat kita amati di Bumi, terbit dan tenggelam sesuai dengan waktu yang mereka miliki masing-masing untuk terus berada di atas langit. Namun adakah yang menyadari bahwa ada kalanya beberapa objek di tempat-tempat tertentu tidak pernah tenggelam dan juga sebaliknya, tidak pernah terbit?
Jejak gerak benda langit di daerah kutub utara (lintang tinggi)
Sekarang, mari kita bayangkan bahwa kita sedang berada di kutub utara. Berdiri di atas tumpukan salju dan menengadahkan kepala ke atas (titik zenith), menatap satu titik terang yang bersinar tepat di atas kepala kita. Bayangkan pula pakaian lengkap yang harus kita kenakan berhubung suhu udara yang terlalu ekstrim di
Gambar 2
Fakta menarik lain yang akan kita temukan adalah bahwa bintang-bintang yang kita lihat dari tempat ini (yang notabene berada di belahan langit utara) tidak akan pernah tenggelam sementara jika Matahari terbit untuk 6 bulan lamanya (siang hari), Matahari akan bergerak di sepanjang cakrawala. Salah satu kerugian dari letak geografis ini, kita tidak dapat mengamati bintang-bintang yang berada di langit belahan Selatan.
Untuk kutub selatan, berlaku hal yang sama namun sayangnya tidak ada bintang kutub di bagian langit ini.
Gambar 3
Jejak gerak benda langit di daerah lintang sedang (masih di langit belahan Utara)
Selanjutnya, kita sedikit bergeser menjauhi daerah kutub, menuju daerah dengan letak geografis lintang sedang, dimana suhu udara di sekitar kita tidak lagi seekstrim sebelumnya dan kita bisa menanggalkan jaket tebal serta perlengkapan lain yang sebelumnya kita pakai. Contoh tempat yang termasuk ke dalam daerah ini (lintang sedang) adalah Eropa, Amerika Utara, atau Jepang untuk bumi belahan utara serta
Gambar 4
Jejak gerak benda langit di daerah lintang rendah (equator)
Twinkle, twinkle, little star
How I wonder what you are
Rotasi Bumi menyebabkan timbulnya gerak harian semu benda-benda langit dan perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan pergerakan benda-benda langit tersebut dan karena ini pula setiap daerah memiliki rentang waktu siang dan malam yang tidak sama bergantung dari letak geografis daerah tersebut.
Referensi :