Senin, 30 November 2009

Murmurs of Earth

“Ini adalah hadiah dari sebuah dunia yang kecil dan jauh. Kenang-kenangan berisi suara, ilmu pengetahuan, musik, pemikiran, serta perasaan kami. Kami semua berusaha untuk mempertahankan keberadaan kami, sehingga bisa bersama-sama hidup dengan kalian.”

— Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter


Pada tahun 1977 misi Voyager I dan II telah diluncurkan ke ruang angkasa dengan mengikutsertakan berbagai suara (musik) yang berasal dari seluruh dunia serta gambar-gambar pilihan yang bertujuan untuk menggambarkan keanekaragaman makhluk hidup dan budaya di Planet Bumi. Musik dan gambar tersebut direkam dalam sebuah piringan yang terbuat dari tembaga berlapis emas, dan ditujukan kepada bentuk kehidupan luar angkasa yang cerdas atau manusia Bumi di masa depan yang mungkin akan menemukannya.




Wahana antariksa Voyager akan menghabiskan waktu sekitar 40.000 tahun untuk mencapai tata surya yang terdekat. “Terdekat” di sini artinya adalah jarak yang setara dengan 1,7 tahun cahaya (waktu yang ditempuh oleh cahaya selama 1,7 tahun. Kecepatan cahaya = 3x108 m/s). Maka dari itu, piringan emas ini akan membutuhkan waktu yang amat sangat lama sekali untuk bisa ditemukan oleh bentuk kehidupan lain, kecuali bila bentuk kehidupan asing itu sendiri yang tidak sengaja berpapasan dengannya di luar angkasa.



Foto cover piringan emas



Piringan emas yang isinya dipilih oleh sebuah tim yang diketuai oleh Carl Sagan dari Universitas Cornell, terdiri dari kumpulan 115 gambar berikut rekaman suara-suara alam seperti ombak, angin, petir, serta suara-suara binatang, termasuk kicauan burung dan suara ikan paus. Selain itu, piringan ini juga diisi dengan musik dari berbagai budaya dan era yang berbeda, serta ucapan salam dalam 55 bahasa. Piringan emas ini juga menyertakan pesan tercetak dari Presiden Jimmy Carter dan Sekretaris Jenderal PBB saat itu, Kurt Waldheim.



Foto asli piringan emas



Foto asli piringan emas

Kita patut berbangga karena Bahasa Indonesia mendapat kehormatan menjadi salah satu dari 55 bahasa yang direkam dalam piringan emas tersebut. Lalu setelah bagian suara-suara Planet Bumi, terdapat bagian berisi musik-musik pilihan dengan total durasi putar selama 90 menit. Musik tersebut berasal dari berbagai budaya, termasuk musik klasik dari Timur dan Barat. Salah satunya adalah Ketawang Puspawarna (arti dalam Bahasa Indonesia : beragam bunga) yang direkam dengan menggunakan gamelan Keraton Pura Paku Alaman di bawah pimpinan K. R. T Wasitodipuro. Perekaman musik gamelan Jawa yang berdurasi 4 menit 43 detik ini dilakukan oleh Robert E. Brown.


REFERENSI :

Wikipedia

NASA - Voyager